Jumat, Februari 18, 2011

Jalan Menuju Kesuksesan



Musim puasa sudah dekat. Begitu lebaran tiba, akan ada banyak orang yang pergi menempuh perjalanan yang jauhnya relatif. Orang yang ingin jalan menuju kesuksesan dapat diibaratkan sebagai orang yang ingin menempuh perjalanan jauh. Dalam menempuh suatu perjalanan, ada beberapa faktor yang perlu kita perhatikan. Faktor itu adalah :


1. Tujuan

Apakah ada orang yang datang ke bandara dan ketika ingin membeli tiket ke mana, dia Cuma menjawab “ke mana aja deh, yang penting ke luar negri!” Rasanya hampir tidak ada atau bahkan tidak ada sama sekali. Demikian juga dengan orang yang mau sukses. Kalau kita mau sukses,  ditanya mau sukses seperti apa, dan jawaban kita “ya nggak tau, yang penting sukses deh!” artinya kita belum mengetahui makna kesuksesan itu sendiri.


Yang mana definisi kesuksesan kita? Sebagian orang mengatakkan mereka sukses bila mereka memiliki banyak teman, lainnya mengatakkan dirinya sukses bila mereka memiliki keluarga yang baik, dan sebagian besar mengatakkan mereka sukses bila mereka memiliki banyak uang. Sukses tidak selalu berarti kita harus memiliki banyak uang, dll. Perlu diingat bahwa kitalah yang memberikan definisi sukses kepada diri kita sendiri.Yang saya tahu semua oang ingin menjadi sukses. Tetapi, kali ini saya akan membahas tentang kesuksesan financial.



2. Barang yang harus dibawa

Apa yang akan kita bawa tergantung dari negara tujuan kita. Kalau kita pergi ke Moskow atau Pyongyang yang dinginnya minta ampun dan menggunakan kaos kutang, celana boxer, dan sendal jepit dapat dipastikan kita mati kedinginan begitu kita sampai disana.



Sebaliknya, bila kita pergi ke Jakarta menggunakan mantel bulu setebal lima centi, kita akan tewas kepanasan atau dirampok.



Bagaimana dengan kesuksesan kita? Kita harus menyiapkan strategi yang disertai dengan pengetahuan akan orang-orang di negara tujuan kita. Saya lebih suka menyebutnya rencana. Dalam perencanaan, MINIMAL kita harus membuat tiga strategi dan sikap ABCDE. Sikap ABCDE sudah dibahas di artikel sebelunya.



Strategi alpha adalah rencana bila segala sesuatunya berjalan mulus, strategi beta adalah strategi yang akan digunakan bila strategi alpha kita gagal sebagian. Strategi Beta adalah tindakan preventif yang ditempuh supaya kegagalan tersebut dapat ditangulangi segera dan tidak menyebar luas. Sedangkan strategi omega adalah rencana bila segala sesuatunya gatot alias gagal total. Kita harus mempersiapkan rute untuk kabur. Seperti kata pepatah kuno “To flee and fight in another day.” Untuk bertahan hidup dan berusaha lagi di kemudian harinya.



Rencana yang tepat akan membantu kesuksesan kita. Sedangkan rencana yang keliru akan membunuh kita. Rancang rencana anda dengan matang. Jangan ikut-ikutan rencana orang yang sudah sukses kemudian mencontoh rencana itu mentah-mentah. Nanti bisa sama dengan memakai baju renang di puncak Mount Evrest jadinya. Sebelum sampai, anda akan sakit duluan dan mundur.



3. Transportasi

Kita punya barang bawaan (rencana), lalu kini tiba saatnya untuk meilih kendaraan kita. Sama halnya dengan barang bawaan kita yang disesuaikan dengan iklim dan kondisi geografis daerah tujuan, kendaraan yang tepat sangat dibutuhkan dalam mencapai kesuksesan.



Apabila kita bilang kita ingin menggunakan Bajaj untuk pergi ke pasar, okelah. Tapi plis deh, jangan gunakan Bajaj terrsebut untuk menyeberangi Samudra Atlantik. Jaminan mutu kita diomeli supir Bajajnya karena dianggap gila (buat nyebrang selat Sunda aja nggak bisa, masa nyebrang samudera??).



Gunakan kapal laut atau pesawat terbang untuk meyeberang selat tersebut, ups maksudnya samudera. Begitu sampai di pelabuhan atau bkitara, jangan paksa pesawat atau kapal laut itu untuk masuk ke jalan raya. Gantilah dengan taksi, Bajaj, atau kendaraan lainnya sesuai dengan medan kita.



Kendaraan di medan yang sama juga memiliki berbagai keunggulan dan kekurangan. Misalakan sepeda, sewanya murah dan cocok untuk menikmati pemkitangan dengan santai. Sedangkan taksi apabila kita sedang lelah, ingin lebih nyaman, dan membayar lebih.



Dalam dunia financial, ada 3 kendaraan besar untuk menuju kesuksesan. Mereka adalah saham, real estate, dan bisnis. Ketiga-tiganya sangat penting bila kita mau kaya. Tanyakan ke diri anda “apa kendaraanku untuk esok?”



4. Nikmatilah

Banyak orang yang begitu sampai di tempat tidak menikmati tempat itu. Demikian juga dengan orang yang telah mencapai kesuksesan, banyak dari mereka yang menjadi kikir atau korup. Mereka dihantui rasa takut. Seharusnya tidak seperti itu bukan? Nikmatilah, anda berhak mendapatkannya!



5. Sovenir

Begitu kita mau pulang, jangan lupa untuk membawa sovenir bagi orang-orang yang anda kasihi. Bagilah pengalaman anda.



Bila anda mendapatkan banyak kesuksesan, berikanlah kembali kepada masyarakat. Akan ada suatu titik, dimana bila seseorang merasa dirinya sudah mencapai kesuksesan maka ia ingin menmbaas bdinya kepada masyarakat yang telah membantunya. Jangan berikan uang, tetapi berikan ilmu dan pendidikan.



Ingat, “Give a man a fish, you wil feed him for a day. Teach a man to fish, you will feed him for a lifetime.” Yang artinya berikan seseorang seekor ikan, maka anda akan memberinya makan untuk sehari. Ajarkan orang itu untuk memancing, dan anda akan memberinya makan untuk seumur hidup. Salam dahsyat!


Artikel Jalan Menuju Kesuksesan ini dipersembahkan oleh TDWClub.com.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sahabat-sahabatku

Spirit

Kebesaran dan kehebatan seorang manusia bukanlah karena dia tidak pernah gagal, tapi karena tidak pernah berhenti dan selalu bangkit setiap mengalami kegagalan

Semua orang yang sukses harus mengalami minimal 1-2 kegagalan terlebih dahulu 

Ingat, setiap kegagalan, bagaimanapun buruknya hal itu tergantung dari sudut mana anda melihatnya dan menyikapinya

novyar nafis on Facebook