Pada suatu saat saya pernah memberi penjelasan kepada tim saya, ketika seorang tim saya mengalami down, ketika melakukan audit di lapangan banyak hal yang membenturkan kami dalam melakukan audit, dan saya berkata pada salah satu tim saya tersebut, mari kita lakukan bersama "jika saya bisa Anda pun bisa". Dan saya mengatakan bahwa itu adalah moto hidup saya. Dan mengapa saya ada di sini karena saya yakin saya bisa untuk mencapai kesuksesan.
Sisi lain, meraih kesuksesan jelas bukanlah perkara gampang.Ketika kita berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan, tentu
banyak tantangan yang harus dihadapi. Ada kalanya seseorang begitu
tegar, tetapi tidak sedikit juga yang patah semangat bahkan menyerah
karena merasa tidak sanggup menghadapi tantangan yang ada di
depannya.
Pada saat semacam inilah, rasa percaya diri sangat penting
ditumbuhkan. Banyak ahli menilai bahwa percaya diri merupakan faktor
penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal.
Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai
teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Berikut ini adalah
beberapa kiat guna membangun percaya diri dan beberapa sifat yang
dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi dan percaya diri.
Pertama, sifat tersebut adalah rasa tanggung
jawab yang mendorong mereka untuk tampil "sempurna" tanpa
peduli pada hambatan apapun yang menghadangnya. Sebaliknya, pribadi
yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya
cenderung melimpahkan kesalahannya pada siapa saja.
Kedua, kembangkan nilai positif. Jalan menuju
kepercayaan diri akan semakin cepat manakala kita mengembangkan
nilai-nilai positif pada diri sendiri. Salah satu cara untuk
mengembangkan nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan
ungkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan
ungkapan-ungkapan kreatif. Saya menganjurkan membuat peralihan
bahasa yang sederhana tapi efektif dari pernyataan negatif ke
pernyataan positif. Misalnya, mengganti kata, "Saya tidak
bisa," menjadi, "Saya bisa!" Hal ini saya pernah
alami ketika disuatu perusahaan setiap pagi kami harus bertriak
"Saya bisa...saya bisa..atau I can do it.. I can do it...
if i think I can"
dan memberi efek percaya diri yang
luar biasa dalam setiap hal yang lakukan.
Ketiga, bacalah potensi diri. Segeralah lacak,
gali, dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita.
Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat. Termasuk juga
mengikuti psikotes dan mendatangi para ahli seperti psikiater,
dokter bahkan kiai untuk melacak potensi kita. Karena bisa jadi
sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga
tidak berhasil kita gali.
Keempat, berani mengambil risiko. Keberanian
dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada
rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil risiko yang masuk
akal. Cobalah menerima tantangan, kendati terasa menakutkan atau
menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin.
Dengan melakukan hal ini, kita akan mendapat banyak peluang yang
tak ternilai harganya. Namun jangan lupa, ketika mencoba sesuatu
kita harus siap dengan hasil yang sesuai atau tidak sesuai dengan
keinginan.
Kalau hasilnya tak sesuai dengan keinginan, bisa jadi itulah yang
terbaik menurut Allah . Kalau kita sudah mencoba, maka niatnya saja
sudah menjadi amal. Orang yang gagal adalah orang yang tak pernah
berani mencoba. Bukankah menaiki anak tangga kelima puluh harus
diawali dengan tangga pertama?
Kelima, tolaklah saran negatif. Bisa jadi, tidak
semua orang di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan, dan
bersikap positif pada kita. Sebagian dari orang yang ada di sekitar
kita mungkin berpikiran negatif. Hal inilah yang tak jarang malah
melunturkan rasa percaya diri kita dengan mempertanyakan kemampuan,
pengalaman, dan aspirasi-aspirasi kita.
Dengan demikian, mungkin ada baiknya jika kita sedikit mengambil
jarak dengan sebijak mungkin bila ada pihak-pihak yang mencoba
melunturkan kepercayaan diri kita.
Keenam, ikuti saran positif. Rasa percaya diri
merupakan sifat "menular". Artinya, jika kita dikelilingi
oleh orang-orang yang memiliki cara pandang positif, bersemangat,
optimis, dsb, maka kita memiliki kecenderungan untuk meniru sifat
tersebut.
Karena itu, carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk
sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang
mempunyai kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang-orang yang
percaya diri akan berbeda dibandingkan bergaul dengan orang-orang
yang gagal. Sebab bergaul dengan orang-orang yang percaya diri,
Insya Allah semangatnya akan menular kepada diri kita.
Ketujuh, jadikan keresahan sebagai kawan. Banyak
peristiwa atau saat-saat dalam kehidupan yang dapat membuat kita
mengalami rasa cemas atau gelisah. Akibatnya, kita mengalami krisis
percaya diri. Saat itulah kita harus mulai mengingatkan diri sendiri
bahwa rasa cemas dan gelisah merupakan kawan. Tingkatkan energi,
tajamkan kecerdasan, tinggikan kewaspadaan, dan kembangkan
pancaindera. Daripada menyia-nyiakan energi untuk kecemasan yang
sia-sia, lebih baik menghadapi tantangan itu secara tegas dan
efektif.
Sesudah perhitungan kita matang, selanjutnya kepercayaan diri
akan bertambah dengan memperkokoh ibadah dan doa, karena doa dan
ibadah dapat mengundang pertolongan Allah. Semakin kokoh ibadah
kita, shalat kita, makin kuat doa-doa kita, dan keyakinan kita
dengan pertolongan Allah, maka itu bisa meningkatkan percaya diri.
Jadi saya bisa berkata "jika anda bisa, maka saya pasti
bisa, mungkin lebih baik, bukanlah perkataan takabur, melainkan hal
untuk meningkatkan dan meyakinkan diri sendiri untuk mencapai apa
yang saya inginkan. Jadi jangan pernah merasa rendah diri,
kehilangan semangat, putus asa. karena Anda adalah potensial. Dan
anda bisa melakukan apapun yang orang lain bisa lakukan.
"Saya bisa jika saya berfikir bisa, saya tak bisa jika saya
berfikir tidak"
28 February 2007
--
Best Regard
Erwin Arianto,SE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sahabat-sahabatku