Senin, Oktober 25, 2010

Jika Mereka bisa, Kitapun Pasti bisa

    Pada suatu saat saya pernah memberi penjelasan kepada tim saya, ketika seorang tim saya mengalami down, ketika melakukan audit di lapangan banyak hal yang membenturkan kami dalam melakukan audit, dan saya berkata pada salah satu tim saya tersebut, mari kita lakukan bersama   "jika saya bisa Anda pun bisa". Dan saya mengatakan bahwa  itu adalah moto hidup saya. Dan mengapa saya ada di sini karena saya  yakin saya bisa untuk mencapai kesuksesan.
    Sisi lain, meraih kesuksesan jelas bukanlah perkara gampang.
    Ketika kita berusaha untuk meraih apa yang kita inginkan, tentu
    banyak tantangan yang harus dihadapi. Ada kalanya seseorang begitu
    tegar, tetapi tidak sedikit juga yang patah semangat bahkan menyerah
    karena merasa tidak sanggup menghadapi tantangan yang ada di
    depannya.
    Pada saat semacam inilah, rasa percaya diri sangat penting
    ditumbuhkan. Banyak ahli menilai bahwa percaya diri merupakan faktor
    penting yang menimbulkan perbedaan besar antara sukses dan gagal.
    Karenanya, tidak sedikit pula yang memberikan pandangannya mengenai
    teknik-teknik membangkitkan rasa percaya diri. Berikut ini adalah
    beberapa kiat guna membangun percaya diri dan beberapa sifat yang
    dibutuhkan untuk meningkatkan motivasi dan percaya diri.
    Pertama, sifat tersebut adalah rasa tanggung
    jawab yang mendorong mereka untuk tampil "sempurna" tanpa
    peduli pada hambatan apapun yang menghadangnya. Sebaliknya, pribadi
    yang berkinerja buruk dan gagal mencapai kapasitas maksimumnya
    cenderung melimpahkan kesalahannya pada siapa saja.
    Kedua, kembangkan nilai positif. Jalan menuju
    kepercayaan diri akan semakin cepat manakala kita mengembangkan
    nilai-nilai positif pada diri sendiri. Salah satu cara untuk
    mengembangkan nilai-nilai positif adalah dengan menghilangkan
    ungkapan-ungkapan yang mematikan dan menggantinya dengan
    ungkapan-ungkapan kreatif. Saya menganjurkan membuat peralihan
    bahasa yang sederhana tapi efektif dari pernyataan negatif ke
    pernyataan positif. Misalnya, mengganti kata, "Saya tidak
    bisa," menjadi, "Saya bisa!" Hal ini saya pernah
    alami ketika disuatu perusahaan setiap pagi kami harus bertriak
    "Saya bisa...saya bisa..atau I can do it.. I can do it...
    if i think I can"
dan memberi efek percaya diri yang
    luar biasa dalam setiap hal yang lakukan.
    Ketiga, bacalah potensi diri. Segeralah lacak,
    gali, dan eksplorasi potensi sukses yang ada pada diri kita.
    Misalnya dengan bertanya kepada orang-orang terdekat. Termasuk juga
    mengikuti psikotes dan mendatangi para ahli seperti psikiater,
    dokter bahkan kiai untuk melacak potensi kita. Karena bisa jadi
    sangat banyak potensi yang kita miliki tanpa kita sadari, sehingga
    tidak berhasil kita gali.
    Keempat, berani mengambil risiko. Keberanian
    dalam mengambil risiko ini penting, sebab daripada menyerah pada
    rasa takut alangkah lebih baik belajar mengambil risiko yang masuk
    akal. Cobalah menerima tantangan, kendati terasa menakutkan atau
    menciutkan hati. Cari dukungan sebanyak mungkin.
   
    Dengan melakukan hal ini, kita akan mendapat banyak peluang yang
    tak ternilai harganya. Namun jangan lupa, ketika mencoba sesuatu
    kita harus siap dengan hasil yang sesuai atau tidak sesuai dengan
    keinginan.
   
    Kalau hasilnya tak sesuai dengan keinginan, bisa jadi itulah yang
    terbaik menurut Allah . Kalau kita sudah mencoba, maka niatnya saja
    sudah menjadi amal. Orang yang gagal adalah orang yang tak pernah
    berani mencoba. Bukankah menaiki anak tangga kelima puluh harus
    diawali dengan tangga pertama?
   
    Kelima, tolaklah saran negatif. Bisa jadi, tidak
    semua orang di sekitar kita memberikan dorongan, dukungan, dan
    bersikap positif pada kita. Sebagian dari orang yang ada di sekitar
    kita mungkin berpikiran negatif. Hal inilah yang tak jarang malah
    melunturkan rasa percaya diri kita dengan mempertanyakan kemampuan,
    pengalaman, dan aspirasi-aspirasi kita.
   
    Dengan demikian, mungkin ada baiknya jika kita sedikit mengambil
    jarak dengan sebijak mungkin bila ada pihak-pihak yang mencoba
    melunturkan kepercayaan diri kita.
    Keenam, ikuti saran positif. Rasa percaya diri
    merupakan sifat "menular". Artinya, jika kita dikelilingi
    oleh orang-orang yang memiliki cara pandang positif, bersemangat,
    optimis, dsb, maka kita memiliki kecenderungan untuk meniru sifat
    tersebut.
   
    Karena itu, carilah lingkungan yang bisa memotivasi kita untuk
    sukses. Kita harus mulai senang bergaul dengan orang-orang yang
    mempunyai kemampuan untuk bangkit. Bergaul dengan orang-orang yang
    percaya diri akan berbeda dibandingkan bergaul dengan orang-orang
    yang gagal. Sebab bergaul dengan orang-orang yang percaya diri,
    Insya Allah semangatnya akan menular kepada diri kita.
   
    Ketujuh, jadikan keresahan sebagai kawan. Banyak
    peristiwa atau saat-saat dalam kehidupan yang dapat membuat kita
    mengalami rasa cemas atau gelisah. Akibatnya, kita mengalami krisis
    percaya diri. Saat itulah kita harus mulai mengingatkan diri sendiri
    bahwa rasa cemas dan gelisah merupakan kawan. Tingkatkan energi,
    tajamkan kecerdasan, tinggikan kewaspadaan, dan kembangkan
    pancaindera. Daripada menyia-nyiakan energi untuk kecemasan yang
    sia-sia, lebih baik menghadapi tantangan itu secara tegas dan
    efektif.
    Sesudah perhitungan kita matang, selanjutnya kepercayaan diri
    akan bertambah dengan memperkokoh ibadah dan doa, karena doa dan
    ibadah dapat mengundang pertolongan Allah. Semakin kokoh ibadah
    kita, shalat kita, makin kuat doa-doa kita, dan keyakinan kita
    dengan pertolongan Allah, maka itu bisa meningkatkan percaya diri.
   
    Jadi saya bisa berkata "jika anda bisa, maka saya pasti
    bisa, mungkin lebih baik, bukanlah perkataan takabur, melainkan hal
    untuk meningkatkan dan meyakinkan diri sendiri untuk mencapai apa
    yang saya inginkan. Jadi jangan pernah merasa rendah diri,
    kehilangan semangat, putus asa. karena Anda adalah potensial. Dan
    anda bisa melakukan apapun yang orang lain bisa lakukan.
    "Saya bisa jika saya berfikir bisa, saya tak bisa jika saya
    berfikir tidak"
   
    28 February 2007
   
    --
Best Regard
Erwin Arianto,SE


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sahabat-sahabatku

Spirit

Kebesaran dan kehebatan seorang manusia bukanlah karena dia tidak pernah gagal, tapi karena tidak pernah berhenti dan selalu bangkit setiap mengalami kegagalan

Semua orang yang sukses harus mengalami minimal 1-2 kegagalan terlebih dahulu 

Ingat, setiap kegagalan, bagaimanapun buruknya hal itu tergantung dari sudut mana anda melihatnya dan menyikapinya

novyar nafis on Facebook