Adapun kelima jalan menuju gerbang kekayaan itu adalah:
1. Minta Bantuan Dukun
Praktis, mudah dan murah. Bisa cepat kaya dengan minta bantuan dari orang pintar. Boleh percaya, boleh tidak. Tapi mereka yang pergi ke dukun yang hebat (bukan aspal) benar-benar akan cepat kaya.
Tapi hukum alam berkata: “Tak ada makan siang yang gratis”. Ya,
tak ada sesuatu yang kita dapatkan tanpa pengorbanan. Dengan pergi ke dukun, orang telah mengorbankan surganya di akhirat. Maksudnya, mengharamkan diri untuk masuk ke surga dan mewajibkan diri masuk ke neraka. ^ ^ Di dunia, mereka juga harus mengorbankan sanak saudara menjadi tumbal. Inilah jalan terburuk dan tersesat meraih kekayaan.
2. Korupsi / Merampok / Tindak Kriminal
Di negara yang hukumnya semrawut dan tidak baik, korupsi dan sebangsanya adalah peluang yang bagus untuk mencapai kekayaan. Apalagi jika dilakukan dengan penuh perencanaan, profesional, berjama’ah dan tolong menolong. Pastinya akan sulit disentuh oleh hukum. Resiko lebih rendah dibandingkan hasil yang didapat.
Tapi sekali lagi hukum alam bicara: “Tak ada makan siang yang gratis.” Makan harta haram adalah perilaku yang tidak baik. Apa yang lebih buruk selain mengorbankan hati nurani, cermin dari petunjuk Tuhan untuk manusia? Pastinya kehidupan akan menjadi gelap jika kita mengorbankan pelita hati kita. Belum lagi hukuman di akhir nanti. Keadilan pasti akan ditegakkan. Nah, bukankah kehinaan dan kehinaan yang didapat dari penempuh jalan ini? Jalan ini juga jalan yang buruk menuju kekayaan.
3. Hadiah / Warisan
Mendapat hadiah dadakan atau warisan tak terduga. Ini adalah salah satu alasan yang membuat orang miskin jadi Orang Kaya Baru (OKB). Tapi peluang untuk mendapatkan hadiah dan warisan adalah kecil. Biasanya, uangnya juga akan cepat habis karena si pelaku belum siap menjadi orang kaya. ^ ^
Sebab, orang kaya itu punya kebiasaan membelanjakan harta di bawah kemampuannya. Kalau ia sebetulnya mampu membelanjakan 10 juta, ia hanya membelanjakan 1 juta saja. Sebaliknya, orang miskin biasa membelanjakan harta melebihi kemampuannya. Kalau dia hanya mampu membelanjakan 500 ribu saja, ia akan menghabiskannya atau bahkan 700 ribu alias lebih besar dari kemampuannya. Hingga akhirnya terjebak utang untuk konsumsi.
Nah, orang kaya baru bisa cepat kehabisan harta jika tidak mampu mengelola pos-pos pengeluarannya. Jalan untuk meraihnya pun terlihat tolol dan kecil peluangnya. Inilah jalan yang dilakukan oleh para pecundang, pemalas dan orang bodoh. Sabaiknya kita menghindari jalan ini.
4. Menikah dengan Orang Kaya
Jalan cepat kaya ini memang mudah dan mengasyikkan. Tapi harganya juga mahal. Kita bisa mengorbankan harga diri dan cinta kita. Tapi kita sebelumnya juga harus punya modal yang bagus. Soalnya, orang kaya agak susah untuk menikah dengan orang yang “pas-pasan” ^ ^
Jalan ini sedikit lebih baik. Tapi tetap saja tidak elegan dan hasilnya kurang memuaskan.
5. Bekerja Keras dan Bekerja Cerdas.
Usaha, do’a dan tawakal. Ini dia rumusnya. Inilah jalan terbaik. Jalan terbaik untuk mendapatkan kekayaan adalah dengan cara bekerja. Sedangkan jalur yang paling potensial untuk kaya raya adalah jalur perdagangan. Tapi pengorbanannya juga nggak main-main. Sangat berat dan melelahkan. Tapi kuncinya tetap bekerja keras dan bekerja cerdas. Bekerja keras berarti bersungguh-sungguh dan ulet. Bekerja cerdas berarti memakai dasar ilmu dan bersikap profesional. Karena ilmu, membuat segalanya jadi cepat dan mudah.
Sebetulnya, ada satu lagi cara untuk cepat kaya, yakni jalan perjudian. Tapi saya tidak mau menuliskannya karena judi biasanya justru membuat orang cepat miskin. Ha ha ha … Ya, judi adalah jalan tol menuju kemiskinan. Jalan tol yang dilalui oleh orang-orang tolol. ^ ^ Nah sekarang, silakan pilih mana jalanmu! ^ ^ Adakah jalur alternatif lain?
(Nafis Mudrika)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sahabat-sahabatku