Minggu, Mei 09, 2010

HATI - HATI DENGAN FACEBOOK

1.Facebook adalah aplikasi web yang tujuannya untuk komunikasi sosial.
2.Facebook adalah PEMILIK semua isinya (http://www.facebook.com/terms.php? ref=pf).

Informasi ini bukan untuk menakut-nakuti para pembaca sekalian, tetapi perlu diperhatikan bahwa ternyata di Facebook ada “celah” yang bisa ditembus. (berdasarkan buku berjudul On The Spot Hacking karya Hacker Indonesia). 

Para pengguna harus selalu waspada dan menjaga privasi di dunia maya. 

Ada sebuah kekeliruan yang sering kita pikir benar, misalnya: “Semua posting saya di Facebook account saya adalah milik saya”. Ini adalah salah besar. 
Memang kita bisa mengontrol siapa yang bisa akses terhadap postingan kita. Kita juga bisa mengatur siapa yang bisa baca blog kita, siapa yang bisa lihat photo kita dan sebagainya. Tetapi apapun yang sudah di-upload ke Facebook sudah menjadi hak milik (property) dari Facebook. Facebook berhak melakukan apa saja terhadap isi yang sudah kita upload.

Jika kita upload photo anak-anak kita. Maka suatu ketika ada iklan produk bayi yang photonya ternyata anak kita, ya jangan kaget. Kalau para bajul upload photo bugil dan kinky, meskipun hanya diset yang bisa akses diri sendiri, jangan kaget kalau photo itu suatu saat muncul dalam bentuk iklan kondom. Kok bisa? Ya bisa! Karena Facebook punya hak menjual semua isi Facebook.

Makanya, jangan posting sesuatu yang isinya benar-benar private. Jangan post photo keluarga, photo anak-anak, dsb yang punya nilai kenangan. Jangan post sesuatu yang punya nilai hak cipta milik anda. Misalnya ada yang mengarang buku lalu post di Facebook. Facebook berhak menjual buku anda! Karena dengan post di Facebook anda menyatakan itu milik Facebook!

Satu hal lagi yang krusial, jika anda post sesuatu di facebook lalu menghapusnya, jangan berpikir bahwa anda sudah benar-benar menghapusnya. Apa pun yang sudah di post di facebook itu sudah menjadi milik facebook dan mereka simpan. Kalau anda menghapus, itu hanya menghapus access di acount anda saja. Physically, postingan anda still there. (mm)
(sumber:http://www.facebook .com/terms. php?ref=pf)
(Thanks to Akhi di Milis Insistsnet)
  
Bahaya upload photo di facebook

-suarasurabaya.net-

Pada beberapa seminar yang saya bawakan, saya selalu menyampaikan masalah ketidakmauan pengguna membaca End User License Agreement / Term of use sebuah produk baik software gratis, berbayar maupun layanan gratis di internet seperti ymail, gmail (email); Friendster dan yang terakhir booming Facebook sebelum menggunakan produk/layanan tersebut.

Kemudian seorang teman di milis yang 'iseng' membaca term of use dari layanan Facebook baru menyadari 'bahaya' yang ditimbulkan kemudian hari:

Beberapa waktu yang lalu saya iseng-iseng baca term of use-nya Facebook, dan saya cukup kaget dengan apa isi bagian yang saya baca. Bila anda punya account Facebook dan pernah upload gambar, maka anda telah setuju dan menandatangani kontrak (secara digital tentunya), untuk setuju dengan apa yang dituliskan di dalam perjanjian dengan facebook. Siapa dari anda yg pernah baca bagian yang panjang dan kadang menyesatkan ini??. Langsung aja, tepatnya di bagian: User Content Posted on the Site di paragraf yang kedua, isinya sebagai berikut:

"When you post User Content to the Site, you authorize and direct us to make such copies thereof as we deem necessary in order to facilitate the posting and storage of the User Content on the Site. By posting User Content to any part of the Site, you automatically grant, and you represent and warrant that you have the right to grant, to the Company an irrevocable, perpetual, non-exclusive, transferable, fully paid, worldwide license (with the right to sublicense) to use, copy, publicly
perform, publicly display, reformat, translate, excerpt (in whole or in part) and distribute such User Content for any purpose, commercial, advertising, or otherwise, on or in connection with the Site or the promotion thereof, to prepare derivative works of, or incorporate into other works, such User Content, and to grant and authorize sublicenses of the foregoing. You may remove your User Content from the Site at any time. If you choose to remove your User Content, the license granted above will automatically expire, however you acknowledge that the Company may retain archived copies of your User Content. Facebook does not assert any ownership over your User Content; rather, as between us and you, subject to the rights granted to us in these Terms, you retain full ownership of all of your User Content and any intellectual property rights or other proprietary rights associated with your User Content."

Kurang lebih intinya adalah:
"Saat anda posting sesuatu baik gambar atau apapun ke facebook, maka anda mengizinkan facebook untuk mengcopy untuk tujuan apapun. Dengan memposting sesuatu ke facebook maka secara otomatis anda telah memberikannya kepada facebook dimana, tidak dapat ditarik kembali, terus menerus, non eksklusif, dapat dipindahtangankan, dianggap lunas, utk dipergunakan dimanapun diseluruh dunia, untuk dicopy, ditampilkan pada publik, reformat, dikutip (seluruhnya atau sebagian) dan didistribusikan untuk tujuan apapun, secara komersial, iklan, dsb. Jika anda memutuskan untuk menghapusnya, facebook dapat menyimpan copynya dan mempergunakannya untuk tujuan apapun."
Apakah anda siap memberikan foto-foto atau apapun yang anda posting untuk digunakan demi tujuan apa saja oleh facebook?? Sudahkah anda membaca "perjanjian" yang disediakan oleh layanan gratis lainnya yang anda gunakan seperti email di yahoo dan gmail?

2 komentar:

  1. berguna skali infonya.. secara saya termasuk sering mengupload photo.. thx peringatannya.. :D

    BalasHapus
  2. sama-sama halim,sukses untuk kamu ya :p

    BalasHapus

sahabat-sahabatku

Spirit

Kebesaran dan kehebatan seorang manusia bukanlah karena dia tidak pernah gagal, tapi karena tidak pernah berhenti dan selalu bangkit setiap mengalami kegagalan

Semua orang yang sukses harus mengalami minimal 1-2 kegagalan terlebih dahulu 

Ingat, setiap kegagalan, bagaimanapun buruknya hal itu tergantung dari sudut mana anda melihatnya dan menyikapinya

novyar nafis on Facebook