Jumat, April 15, 2011

Kaya Khilaf atau Miskin Khilaf

Pada suatu hari seorang Dosen terlibat chatting dengan mahasiswinya, berikut petikannya :

Dosen : "semalam jadi pergi sama "X"
 Mahasiswi : "jadi Pak,...kenapa Pak ?
Dosen : "0oo, nga apa-apa, hehehe"
Mahasiswi : "ketawanya ngeledekkk"
Dosen : "Ya itukan tergantung tafsir kamu.Kalau kamu menafsirkannya ngeledek, ya sudah, hahaha". Saya do'akan nanti pendapatan kamu tinggi selangit"
Mahasiswi : "Amiin Pak.Tapi kalau bisa jangan tinggi-tinggi Pak, takut Khilaf ".
Dosen : "Kamu mau penghasilan tinggi tapi Khilaf, atau penghasilan rendah tapi sadar, atau penghasilan tinggi yang sadar ?"
Mahasiswi : "Penghasilan yang tinggi tapi sadar".
Dosen : "jadi ?...masih mau minta jangan tinggi-tinggi penghasilannya ?"
Mahasiswi : "Iya..kalau misalkan saya diberi rizqi yang berlebih cuma takut kekhilafan saja pak, saya kan cuma manusia biasa..."
Dosen : "Emang kalau rezqinya sedikit akan terbebas dari khilaf ?"
Mahasiswi : "Nga juga sih Pak, Habis saya lihat contoh real-nya...para pejabat-pejabat negara itu kan sudah dikasih rezqi cukup dengan posisi enak, eh, masih bisa-bisanya korupsi."
[Bersambung]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sahabat-sahabatku

Spirit

Kebesaran dan kehebatan seorang manusia bukanlah karena dia tidak pernah gagal, tapi karena tidak pernah berhenti dan selalu bangkit setiap mengalami kegagalan

Semua orang yang sukses harus mengalami minimal 1-2 kegagalan terlebih dahulu 

Ingat, setiap kegagalan, bagaimanapun buruknya hal itu tergantung dari sudut mana anda melihatnya dan menyikapinya

novyar nafis on Facebook