Minggu, April 17, 2011

TIDAK LULUS UN BUKAN BERARTI KIAMAT

Ujian Akhir Nasional tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) secara serentak dilaksanakan di seluruh Indonesia mulai hari ini, Senin, 18 April 2011 hingga Rabu, 20 April 2011. Ada tiga mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika.

Banyak kalangan yang masih mempertanyakan perlu tidaknya Ujian Nasional ini diadakan, sementara dari para Siswanya sendiri bermacam-macam cara dalam mempersiapkan dirinya, untuk bisa dengan mudah mengerjakan ujian tersebut.Ada yang biasa-biasa saja, dan ini mungkin ada tiga kategori nih :

1. Biasa-biasa saja, dalam arti sudah mempersiapkan diri dengan cara setiap harinya belajar, dan dengan demikian tinggal persiapan mentalnya aja kali ya, biar jangan grogi dan mengakibatkan salah pilih.

 2. Agak sedikit tegang, maklum setiap hari nga pernah mengulang pelajaran.Kalaupun belajar itu pun kalau ada tugas / PR aja.Akibatnya.., mereka banyak yang belajarnya begadang (mirip Pa Hansip ya..?) demi untuk bisa menjawab/mengerjakan ujian pada besok harinya.Di bilang siap, kelompok ini siap dan tidak siap alias nga yakin atau setengah yakin akan bisa sukses UN.(tapi masih lumayanlah). 

3.Nah ini yang paling parah dan kayaknya yang paling banyak nih di negeri ini.Yang gak benar-benar siap dan mereka juga sepertinya masa bodoh, yang penting bisa menjawab atau mengisi soal-soal, masalah benar/salah nomor 18, ibarat orang mau judi kali ya, TARUHAN.Bisa lulus alhamdulillah, nga lulus sekolah di bakar (masya Alloh) atau yang lebih tragis lagi sampai bunuh diri (mudah-mudahan jangan sampai seperti itu ya..?)
azan Dzuhur sudah berkumandang, sudah dulu ya, ntar di sambung lagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sahabat-sahabatku

Spirit

Kebesaran dan kehebatan seorang manusia bukanlah karena dia tidak pernah gagal, tapi karena tidak pernah berhenti dan selalu bangkit setiap mengalami kegagalan

Semua orang yang sukses harus mengalami minimal 1-2 kegagalan terlebih dahulu 

Ingat, setiap kegagalan, bagaimanapun buruknya hal itu tergantung dari sudut mana anda melihatnya dan menyikapinya

novyar nafis on Facebook