Sudah pernah lihat iklan Google Chrome? Itu adalah bagian dari kampanye Google yang bertema “Jadikan Internet Seluas Kreasimu”. Dengan tema ini, Google hendak mengangkat kekuatan internet, sebagai platform tanpa batas. Bahwa kamu bisa melakukan sesuatu yang lebih menggunakan internet. Bukan sekedar berselancar, tapi juga melakukan sesuatu yang lebih, yang berguna, membuat perubahan, bagi kemanusiaan dan bumi, melalui internet.
Dua gerakan di Indonesia yang didaulat Chrome untuk menjadi ikon tema “Jadikan Internet seluas Kreasimu”, adalah gerakan Blood for Life dan Indonesia Berkebun. Blood for Life yang diinisiasi oleh Mieke Valencia Randa ini merupakan gerakan sosial yang bermula dari insiatif Valencia untuk mengumpulkan pendonor darah melalui milis. Menurutnya, keberadaan Blood for Life adalah sebagai penjembatan antara mereka yang membutuhkan pendonor dengan mereka yang ingin mendonorkan darahnya.
Sebab seringkali, Bank Darah milik Palang Merah Indonesia, mengalami kehabisan stok darah. Padahal ada pasien kritis yang sangat membutuhkan asupan darah dengan segera. Begitu membuka milis ini, ternyata respon dari masyarakat begitu antusias, jelas Valencia. Bahkan, sehari setelah iklan/ TVC Blood for Life dari Google Chrome muncul di televisi, PMI sampai kebanjiran pendonor selama dua hari.
Internet untuk kemanusiaan dan perubahan adalah yang sasaran dari Kampanye Google Chrome, "Jadikan Internet Seluas Kreasimu"
Lain lagi dengan kisah Indonesia Berkebun, gerakan sosial yang diketuai oleh Shafiq Pontoh ini, mengidentitaskan diri sebagi gerakan urban farming alias kegiatan bertani masyarakat kota. Lewat gerakannya, Indonsia Berkebun mengajak masyarakat perkotaan untuk ikut berkebun sekaligus menambah ruang hijau kota. Pembaca PCplus pasti sudah pernah mendengar gerakan yang satu ini, soalnya PCplus sudah pernah menulis tentang @IDBerkebun ini. Berkebun di kota ini, dilakukan dalam kelompok, menggunakan lahan kosong yang menganggur. Gerakan yang diinisiasi di kawasan Kemayoran, Jakarta ini, sekarang sudah menyebar di 14 kota di Indonesia.
Ridwan Kamil, arsitek muda yang menginisiasi gerakan ini menyebutkan kegitan ini memberi alternatif kegiatan akhir pekan bagi masyarakat perkotaan. Berkebun pun berpotensi menghilangkan stress, sebagai efek natural dari tanaman hijau. Nah, buat siapapun yang ingin mulai membuat kebun di kotanya, bisa langsung berkoordinasi dengan Indonesia berkebun, baik lewat Twitter, Facebook, ataupun situsnya di indonesiaberkebun.org.
Itu adalah contoh dua gerakan kreatif yang lahir lewat kecanggihan internet. Google berharap, gerakan-gerakan sosial yang mereka kampanyekanini bisa menginspirasi lebih banyak orang agar mau berbuat sesuatu serupa mereka. “Google melakukan pencarian untuk menemukan contoh orang biasa yang melakukan hal-hal inspiratif dengan internet,” terang Henky Prihatna, Indonesia Country Consultant untuk Google.
Sebagi sebuah browser yang mengantar pengguna menjelajah internet, Google Chrome hadir dengan klaim sebagai browser yang cepat dan aman. Chrome dirancang agar menjadi browser dengan tampilan sederhana, cepat, dan aman. Cepat, karena Chrome menggunakan teknik eksperimental v8 untuk mengolah JavaScript yang digunakan menjalankan berbagai aplikasi web kompleks, seperi Facebook ataupun Gmail.
Chrome menyediakan kotak Omnibox untuk memudahkan pencarian ataupun mengetikkan URL pada box yang sama. Browser juga tampil seminimalis mungkin agar perhatian pengguna sepenuhnya terarah pada halaman web.
Soal keamanan, Chrome menambahkan “Sandbox” sebagai lapisan tambahan yang membatasi interaksi halaman situs dengan komputer kamu. Sehingga, ketika ada pembobol tidak serta merta dapat mengendalikan komputer kamu, begitu ia menyusup ke suatu situs internet. Sebab, pembobol mesti menghadapi Sandbox terlebih dahlu, sebelum bisa masuk ke komputer kamu.
Sumber : http://www.tabloidpcplus.com/2011/09/berita-teknologi/google-chrome-internet-untuk-perubahan-dan-kemanusiaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
sahabat-sahabatku